Wednesday, December 30, 2009

ENJOY SINGARAJA


-->Kerja menjadi seorang marketing terkadang bikin tubuh terasa capek banget… Tetapi kadang ada senangnya juga… Setiap hari kita bisa ketemu dengan orang-orang baru, mempelajari sifat dan karakter setiap orang yang berbeda dan bermacam-macam.. Seru juga…Apalagi kalau target bulan ini sudah terpenuhi, jadi lebih seru lagi, hehehe.. Ada kepuasan kerja dan kepuasan batin yang tak ternilai harganya…Selain itu kita bisa jalan-jalan terus bebas menikmati alam indah yang penuh inspirasi.. Sama seperti sekarang ini, untuk ketemu customer harus kujalani berpuluh-puluh kilometer menempuh perjalanan dari Denpasar ke Singaraja…
Ya ketemu customer di kota paling utara dari pulau Bali..


-->
Perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor dan memakan waktu sekitar 2-3 jam tergantung dari santai atau ngebutnya kita mengayuh pedal…He he.. Beberapa kota kecil, pegunungan dan danau kita lewati untuk sampai ke Kota Singaraja.. Daerah Mengwi, Baturiti, Bedugul dan akhirnya melewati pegunungan indah dengan jalan berkelok dan hawa yang sejuk bisa kita nikmati dalam perjalanan ini.. Setelah cukup capek mengayuh pedal akhirnya sampailah ke Kota tujuan, Singaraja (Buleleng)..

Salah satu pura di Bedugul dilihat dari atas bukit


Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencari hotel tempat menginap.. Setelah menelpon beberapa hotel akhirnya dapat juga budget hotel dengan lokasi tepat di tepi Pantai Lovina.. Sebagai seorang backpacker sangat pantang untuk menginap di hotel mewah apalagi yang bintang lima, hehehe padahal sebenarnya tujuan utama adalah untuk menghemat biaya hotel aja sebenarnya…
Mas Lovina Beach Hotel… Lokasi di Kalibubuk Lovina Beach…Budget hotel dengan tarif 200 ribu per malam saya dapatkan.. Cukup murah juga karena saat low seasons.. Setelah check in saya dapatkan kamarnya.. Sebuah kamar yang lumayan dengan style unigue… Ada ruang tamu di lantai bawah sedangkan bed berada di lantai 2.. Saya suka sekali dengan desain bangunannya..

-->
Setelah istirahat sebentar dan membersihkan diri aku segera keluar untuk ketemu klien di Pusat Kota Singaraja. Setelah selesai urusan dengan klien kunaiki motor untuk keliling Singaraja.
Salah satu wihara di Kota Singaraja. Lokasinya tepat di pinggir pantai Singaraja

Singaraja merupakan kota terbesar kedua setelah Denpasar. Di kota ini terdapat berbagai macam etnis dan agama yang tinggal dan hidup secara rukun dan damai. Ada pura, masjid dan juga kuil-kuil yang sangat menarik untuk berfoto. Di sini juga terdapat restaurant yang mengapung di atas laut. Lokasinya dekat dengan Monumen Yudha Mandalatama dan tepat berada di depan salah satu Vihara..
Setelah puas berkeliling kota akhirnya kuputuskan untuk istirahat di hotel. Perjalanan dari Singaraja ke hotel yang berlokasi di Pantai Lovina sekitar 20 menit. Di kiri kanan jalan utama terdapat hamparan padi siap panen dengan warna kuning terang. Pemandangan yang indah..
Restaurant yang mengapung diatas air. Sungguh merupakan sebuah tempat yang romantis.

Sebenarnya di Pantai Lovina ini terdapat atraksi yang sangat menarik di pagi hari yaitu berburu lumba-lumba (dolphin). Tetapi teman-teman jangan membayangkan kita bisa menangkap lumba-lumbanya. Kita hanya sekedar naik perahu ke tengah laut untuk melihat aksi menarik dari lumba-lumba. Ikan yang begitu dekat kekerabatannya dengan manusia tersebut biasanya akan meloncat-loncat dan bergerombol untuk mendekat kita yang berada di perahu. Sebenarnya ingin sekali rasanya bisa melihat lumba-lumba di tengah Laut Bali tersebut, tetapi dengan pertimbangan waktu akhirnya aku putuskan untuk tidak jadi menyewa perahu. Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa melaksanakan niat saya ini. Semoga…


-->
Setelah bangun pagi aku langsung mengambil kamera Sonyku dan bergegas menuju pantai yang tepat berada di belakang hotel. Aku ingin melihat pemandangan Pantai Lovina di pagi hari. Pemandangan matahari terbit yang indah di Pantai Lovina

Sesampai di pantai, cukup indah juga pemandangan yang disajikan pantai ini. Hamparan air dengan ombak yang tenang tersaji di depan mata. Lambat laun warna air berubah semakin kuning dan semakin terang. Dan akhirnya muncullah matahari dari ufuk timur menyembul dengan warna terang kuning keemasan. Sunrise pantai yang indah.

Setelah puas menyusuri pantai akhirnya aku kembali ke hotel untuk mengemasi barang-barang, check out dan langsung kembali ke Denpasar.

Monday, December 14, 2009

JALAN JALAN KE BEDUGUL YANG DINGIN..

Liburan telah tiba.. Banyak rencana yang ada dalam angan-angan pikiran ini untuk mengisi liburan dengan jalan-jalan/traveling ke tempat-tempat yang menarik. Karena saya kebetulan tinggal di Denpasar Bali, maka saya akan memulai jalan-jalan hemat saya ke tempat-tempat menarik di Bali, mumpung libur panjang.. Ya, sekarang adalah hari libur Galungan dan asyiknya adalah hampir satu minggu full kita bakal libur..Full Holiday…Gimana nggak asyik, heheheh..

Perjalanan pertama saya adalah ke Bedugul.. Bedugul adalah kawasan Pegunungan sejuk yang berlokasi di kabupaten Tabanan, tepatnya di Kecamatan Baturiti. Dari Denpasar perjalanan memakan waktu sekitar satu setengah jam berkendara dengan mobil atau motor. Agak khawatir juga sebelum berangkat karena cuaca yang kurang bersahabat..Ya, mendung dan kayaknya memang mau hujan..Apabila cuaca cerah sebenarnya perjalanan pasti menyenangkan karena disekeliling jalan kita melewati persawahan dan hamparan padi yang menghijau..

Meski disertai hujan rintik rintik dan mendung yang tebal akhirnya sampailah kita di Pasar Baturiti. Hawa dingin mulai menusuk. Setelah melewati banyak tanjakan, turunan dan belokan-belokan tajam akhirnya kita sampai di Bedugul.. Hawa dingin lebih tajam lagi menusuk tapi hati senang karena ada pemandangan hamparan danau tenang nan indah di depan mata.

Di kawasan bedugul ini ada 3 buah danau, Danau pertama adalah Danau Beratan yang berlokasi di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Sekitar beberapa kilometer lagi ada Danau Buyan dan selanjutnya adalah Danau Tamblingan yang keduanya berlokasi di Kabupaten Buleleng/Singaraja. Danau Buyan berada di Kecamatan Sukasada sedangkan Danau Tamblingan berada di Kecamatan Banjar. Tetapi menurut saya danau terbaik adalah Danau Beratan. Di pinggir Danau Beratan terdapat Pura Ulundanu yang menjadi mascot dari pariwisata Bali. Danau Beratan ini juga menjadi gambar pada lembar uang limapuluh ribuan.. Di Danau ini juga tersedia fasilitas perahu bagi wisatawan yang ingin berkeliling danau. Ada juga motor boat dan fasilitas parasailing untuk wisatawan yang ingin menikmati olahraga air di Bedugul.

Setelah puas menikmati keindahan danau Beratan akhirnya kita putuskan untuk mencari hotel untuk menginap malam ini. Setelah bertanya ke beberapa hotel akhirnya kita mendapatkan keberuntungan karena dapat kamar hotel yang tepat berada di atas danau Beratan. Amazing view pemandangan danau dan pegunungan di sekelilingnya di lihat dari teras depan kamar kami. Dan yang lebih menyenangkan adalah harga per malam kamar ini cuman 100 ribuan. Bener-bener kamar yang ideal untuk para backpacker yang ingin menghemat biaya tapi dengan kualitas pemandangan yang spektakuler..

Kami menginap di hotel Lila Graha Bedugul. Lokasi hotel ini berada di sebelah kiri jalan raya Denpasar Singaraja sekitar 200 meter setelah lewat Pasar Bedugul. Bangunan hotel memang agak tua tetapi masih bagus dengan tanaman hias khas pegunungan yang menghiasi taman sekitar kamar. Di dalam kamar ada kasur dan lemari kecil untuk menaruh tas dan barang-barang. Dan kamar mandinya pun lengkap dengan bath tub yang lengkap dengan pemanas airnya. Sekitar 100 meter dari hotel kami terdapat masjid yang lokasinya tepat berada di depan danau Beratan. Setelah membayar biaya penginapan akhirnya kita memutuskan untuk beristirahat karena besok pagi kita akan memulai jalan-jalan kita di bedugul..

Sekitar jam 6 pagi aku mulai terbangun.. Hawa dingin masih menusuk tulang tetapi tak sedingin seperti malam kemarin.. Kubuka tirai kamar dan betapa kulihat pemandangan yang sangat indah di depan mata. Hamparan air tenang dan pantulan cahaya matahari yang mulai menampakkan sinarnya benar-benar sangat indah.

Setelah mandi dan breakfast akhirnya kita memulai acara jalan jalan dengan mengambil tujuan pertama adalah Kawasan Pura Ulundanu. Tiket masuk kawasan ini adalah Rp. 7,500 per orang.. Di dalamnya terdapat taman dengan keindahan khas bunga-bunga pegunungan tropis, berbagai macam bunga lilly dan cemara menghiasi bagian kanan kiri jalan setapak yang menuju ke arah Pura sehingga menambah semarak dan indahnya taman. Pura Ulundanu berada tepat di pinggir Danau Beratan dan merupakan obyek yang sangat bangus untuk berfoto. Pada hari libur kawasan ini akan padat dengan banyaknya wisatawan baik domestic maupun wisatawan asing. Di kawasan ini juga terdapat hewan-hewan menarik untuk obyek foto diantaranya adalah ular, kera dan kelelawar.

Setelah dari Danau Beratan kita melanjutkan perjalanan ke Kebun Raya Ekakarya Bedugul. Lokasinya berada tidak jauh dari Pasar Bedugul. Di kebun raya ini terdapat berbahai macam tanaman langka.. Taman yang hijau sejuk dan asri lengkap dengan berbagai jenis spesies tanaman ini sangat cocok digunakan untuk Study tour bagi adik adik yang sedang menempuh pendidikan maupun praktisi/ahli Biologi dan Taksonomi.

Untuk melengkapi jalan-jalan kali ini saya akhiri dengan menikmati air terjun Git-Git. Lokasi air terjun berada di Kecamatan Sukasada, Singaraja. Untuk mencapai air terjun kita harus menempuh perjalanan sekitar setengah jam dari Bedugul menuju ke arah utara. Pemandangan indah danau Buyan serta pepohonan yang sejuk dan menghijau bisa kita nikmati selama perjalanan kita menuju air terjun Git-Git.. Selang setengah jam akhirnya sampailah kita ke Desa Git-Git. Setelah memarkir mobil dan membeli tiket seharga Rp. 3.000 per orang akhirnya kita bisa mulai memasuki kawasan wisata Git-Git. Kita harus berjalan sekitar 10 menit untuk mencapai air terjun. Hawa sejuk dan hamparan persawahan bisa kita nikmati. Buat teman-teman yang belum membeli oleh-oleh, di sini juga banyak pedagang yang menjual makanan dan oleh-oleh khas Bali.

Pemandangan indah air terjun Git-Git tersaji di depan mata.. Debit besar air yang jernih jatuh dari atas... Bener-bener pemandangan indah yang menakjubkan...ingin sekali rasanya bisa mandi di sini... Tetapi karena hawa yang sangat dingin akhirnya kita hanya berfoto dan menikmati alam yang indah ini.. Setelah puas berfoto akhirnya kita pulang kembali ke atas desa Git-Git untuk menuju mobil dan pulang kembali ke Denpasar... Sebuah perjalanan yang lumayan capek tapi bikin pikiran jadi fresh...

wisata - Google News